Pelaksanaan Simulasi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) tingkat SD/MI di Madrasah Kabupaten Lombok Utara pada hari Selasa, 8 Desember 2020 yang dilaksanakan secara online berjalan dengan baik di Satuan Pendidikan masing-masing. Pelaksanaan simulasi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) secara nasional ini berlangsung dalam suasana penuh keterbatasan dan minus laboratorium/ruang computer sehingga untuk pengadaan perangkat komputernya menggunakan computer milik pribadi para guru dan ada juga yang meminjam dari sekolah terdekat.
Simulasi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) ini dilaksanakan untuk melihat kesiapan peserta didik sebelum jadwal atau pelaksanaan secara resmi pada bulan Agustus 2020 untuk tingkat SD/MI. Simulasi ini juga menggunakan 4-5 peserta didik kelas IV (Empat) sebagai sampel simulasi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM).
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan salah satu komponen dalam paket Asesmen Nasional (AN) Tahun 2021 sebagai instrument untuk pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah, dan program kesetaraan jenjang dasar dan menengah. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) mengukur pengetahuan peserta didik pada kemampuan Literasi membaca dan Numerasi (Matematika) sebagai hasil belajar Kognitif. Asesmen ini disebut sebagai Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) karena mengukur kompetensi mendasar atau minimum yang diperlukan individu untuk dapat hidup secara produktif di masyarakat.
Rencana pelaksanaan kegiatan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) secara nasional:
- SMP/MTs, SMA, SMK, MA : Maret 2021
- SD/MI : Agustus 2021
- Alokasi waktu: 75 Menit (Literasi), 75 Menit (Numerasi).
Latar belakang Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
- Hasil PISA (Programme for International Student Assessment) membuktikan kurang memadainya hasil belajar pendidikan dasar dan menengah dalam kurun waktu 3 tahun terakhir (rilis PISA: 2000-2018).
- Konsisten sebagai salah satu negara dengan peringkat hasil PISA terendah
- Skor PISA yang stagnan dalam 10-15 tahun terakhir
- Namun demikian, selisih skor dengan rata- rata skor OECD (Organisation for Economic Cooperation and Development) sudah sedikit meningkat.